Six Weeks (2022)

Six Weeks (2022) Zsófi, seorang remaja pemberontak, tinggal di sebuah flat kecil bersama adik perempuannya, Mesi, dan ibunya yang tidak stabil, Bea. Zsófi terlambat mengetahui bahwa dia hamil dan memutuskan untuk menyerahkan bayinya melalui adopsi terbuka kepada pasangan yang tidak subur. Bea tidak dapat menerima keputusan putrinya, tetapi dia tidak menyadari bahwa baik Zsófi maupun keadaannya, tidak cocok untuk menyambut bayi yang baru lahir. Zsófi selalu harus bersikap seperti orang dewasa, bekerja dan membuat keputusan yang masuk akal, bukan untuk ibunya dan untuk saudara perempuannya. Ia masih duduk di bangku sekolah menengah dan satu-satunya kelebihan yang dimilikinya adalah karier tenis mejanya, yang ia tekuni dengan tekun. Dia merencanakan adopsi secara menyeluruh dengan bantuan seorang pekerja sosial. Setelah melahirkan, dia diberi waktu enam minggu oleh hukum untuk berubah pikiran dan meminta anaknya kembali. Dia tampaknya mampu mengendalikan perasaannya dengan kejam dan terus maju menuju tujuan yang telah dia tetapkan. Pada saat yang sama, perasaan keibuannya meningkat, keraguan muncul, dan dia perlahan-lahan mulai mempertanyakan keputusannya.